90 Nelayan Banyuwangi Sapu Bersih Sampah Di Laut Pantai Wedi Ireng

(Foto1. Foto Bersama Peserta Fishing Camp)
 
MediaPATRIOT – Banyuwangi, 20 Desember 2021 – Angin segar untuk kelestarian laut di Indonesia dengan berkurangnya jumlah sampah yang berakhir di laut dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Upaya dari berbagai pihak untuk mencegah sampah berakhir ke laut mulai membuahkan  hasil. Namun, perlu kita sadari bahwa kita masih punya PR besar untuk mencegah sampah berakhir di laut sebanyak 70% di Tahun 2025.
 
(Foto 2. Nelayan Binaan Fishing For Litter)
 
Pada tahun 2020, Tim Koordinasi Sekretariat Nasional Penanganan Sampah Laut (TKNPSL) mencatat bahwa 521.540 ton sampah masih berakhir di laut Indonesia. Ini bukan jumlah yang sedikit dan cukup untuk perlahan merusak ekosistem lautan. Sayangnya, 80% Sampah laut tersebut berasal dari daratan.
 
Sadar bahwa kita masih harus bekerja keras mencapai target pengurangan sampah laut, Greeneration Foundation melalui program EcoRanger tergabung dalam aliansi aksi kolaborasi Rethinking Plastics: Circular Economy Solution to Marine Litter yang dilaksanakan oleh GIZ  di Indonesia menggerakan 90 nelayan lokal Dusun Pancer Banyuwangi sebagai garda terdepan untuk sapu bersih sampah plastik di Samudera Hindia sekitar Pantai Wedi Ireng, Desa Sumberagung, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
 
 
(Foto 3. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi)
 
Aksi kolaborasi ini diwujudkan dalam proyek Fishing For Litter yang menargetkan bisa menyingkirkan 10,3 ton sampah dari laut yang selanjutnya dikelola di Sentra Kelola Sampah (SEKOLA) EcoRanger. Sebagai bagian dari rangkaian proyek ini, EcoRanger mengadakan Fishing Camp yang dilaksanakan pada tanggal 19-20 Desember 2021. Pada kesempatan ini, Pak Joko selaku Perhutani KPH Banyuwangi Selatan mengapresiasi para nelayan yang secara sukarela bergerak aktif menyingkirkan sampah laut, “Selama ini kita sering tidak menyadari bahwa nelayan juga bisa berperan penting untuk mencegah polusi sampah laut. Kegiatan ini tentunya harus jadi contoh dan bisa memicu gerakan serupa dilakukan di tempat lain. Nelayan juga menjadi garda depan penanganan polusi sampah laut!”
 
Fishing Camp membuka kesempatan kolaborasi nelayan, wisatawan, masyarakat, dan komunitas untuk sapu bersih Sampah di Laut Sekitar Pantai Wedi Ireng.  Tak hanya bersihkan sampah dari laut, mereka juga mengadakan acara mancing dan camping bersama yang seru sebagai hiburan dan malam penganugerahan bagi pemancing ikan dan kelompok nelayan binaan Fishing For Litter terbaik. Kelompok nelayan yang memenangkan penghargaan adalah kelompok Mustika Selatan yang berhasil menyingkirkan 2127,64 kg sampah selama proyek Fishing For Litter berjalan. Bobot sampah yang disingkirkan bahkan melebihi 2 bobot mobil.
 
 
Tak kalah penting, kegiatan Fishing Camp ini berhasil mengumpulkan sampah laut dan pantai sebanyak 28 Kg. Berkat upaya kolaborasi seluruh pihak, sampah tersebut bisa dicegah untuk berakhir di lautan dan mencemari ekosistem laut. “Masyarakat Desa sumber Agung khususnya Dusun Pancer merasa sangat terbantu dengan adanya aksi kolaborasi EcoRanger dan relawan lainnya untuk mengelola sampah. Tidak hanya sampah rumah tangga, tapi sekarang juga sudah mulai beraksi ke sampah laut yang asalnya dari darat” ujar Ibu Fitriyati Kepala Dusun Pancer, Kabupaten Banyuwangi.
 
Tentunya aksi seperti ini dapat menginspirasi berbagai pihak untuk melakukan hal serupa agar yang bergerak tak hanya masyarakat Banyuwangi, tapi seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Sampah laut adalah masalah kita bersama! Harus diselesaikan bersama! Nantikan kisah EcoRanger basmi sampah di Indonesia hanya di www.ecoranger.id. (red Irwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *