Komitmen Tegak Lurus, Ketua PK Golkar Bekasi Barat Pastikan Tidak Ada Perpecahan

Kota Bekasi, MPI
Beragam isu menerpa internal Partai Golkar di wilayah Kecamatan Bekasi Barat. Isu ini mewarnai dinamika politik menjelang Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Kota Bekasi ke-5. Kondisi ini menimbulkan dugaan terjadinya perpecahan dalam tubuh partai berlambang beringin ini akibat perbedaan dukungan terhadap kandidat Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi yang akan bertarung dalam Musda nanti.
Isu perpecahan mulai mengemuka saat sejumlah pengurus PK Partai Golkar Kecamatan Bekasi Barat bersama segenap pengurus tingkat kelurahan menyatakan sikap mendukung kandidat yang lain, sedangkan Ketua PK Partai Golkar Kecamatan Bekasi Barat H Marta mendukung Ade Puspitasari. Selang sepekan kemudian, Wakil Ketua PK Partai Golkar Kecamatan Bekasi Barat Fathoni atau akrab dipanggil Baba Toni diserang orang tak dikenal dengan menggunakan air keras.

Meyikapi beragam isu tersebut, H Marta langsung mengambil langkah tegas. Lelaki yang juga menjabat anggota DPRD Kota Bekasi ini segera memanggil para pengurus di tingkat kelurahan dan Kecamatan Bekasi Barat guna melakukan konsolidasi sekaligus klarifikasi.
“Kami pastikan tidak ada perpecahan dalam kepengurusan Partai Golkar di Bekasi Barat. Dan terkait isu kemarin, saya sudah mengambil sikap tegas,” ungkap Marta, usai kegiatan roadshow dan silaturahmi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi Ade Puspitasari, Jumat (11/9).
Saat mendengar kabar penyerangan terhadap Baba Toni yang dilakukan orang tak dikenal, Marta mengaku dirinya langsung menjenguk korban. “Saat itu saya langsung menyarankan kepada Baba Toni agar melapor ke polisi sehingga kasus ini dapat diungkap secara tuntas,” ujarnya.
Marta lalu menyampaikan rasa prihatinnya dengan nasib naas yang dialami Baba Toni. “Baba Toni itu kader Golkar yang militan, tidak diragukan lagi loyalitasnya terhadap partai, dan Baba Toni merupakan motor penggerak Partai Golkar di Bekasi Barat,” ungkapnya.
Marta mengakui ada beberapa ketua Golkar di tingkat kelurahan yang menyatakan sikap mendukung kandidat lain. “Namun setelah saya temui, mereka akhirnya kembali bersama kami mendukung Teh Ade, dan sekarang tidak ada lagi yang mempengaruhi soliditas kami untuk tegak lurus mendukung Teh Ade dalam Musda nanti,” paparnya.
Untuk selanjutnya, Marta berharap seluruh kader Partai Golkar di Bekasi Barat menyatukan sikap mendukung kepemimpinan Ade Puspitasari dengan mensukseskan penyelenggaraan Musda Partai Golkar Kota Bekasi ke-5. “Teh Ade merupakan kader milenial terbaik yang dimiliki Partai Golkar, karena sudah terbukti mampu meraih hampir 70.000 suara sehingga terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat,” ulas dia.
“Lebih cepat lebih baik jika Musda digelar, dan kita sepakat mendukung Teh Ade sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi. Kemampuan Teh Ade sudah tidak perlu dipertanyakan lagi,” papar Marta.
Kemudian Marta juga mengungkapkan harapannya kepada Ade Puspitasari ketika kelak terpilih memimpin Partai Golkar Kota Bekasi. “Harapan kami, Teh Ade mampu menjalankan program kerja Partai Golkar secara maksimal agar lebih dicintai masyarakat,” katanya.
“Tentunya juga kami berharap Teh Ade sebagai seorang pemimpin bisa memperhatikan kesejahteraan pengurus dan kader Golkar terutama yang ada di tingkat kecamatan dan kelurahan. Saya yakin jika kesejahteraan pengurus dan kader terjamin, maka Golkar akan semakin kuat dan digjaya di Kota Bekasi,” ujar Marta menutup perbincangan. (Mul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *