Tingkatkan Benih Lokal Pertanian Untuk Kemajuan Bekasi

Bekasi, MPI – “Soal Pangan Adalah Soal Hidup Matinya Bangsa!…” Itu merupakan kutipan pidato Bung Karno pada saat peletakan batu pertama Fakultas Pertanian Universitas Indonesia kelak bernama Institut Pertanian Bogor (IPB), 27 April 1952.
Unit Pelaksana Tekhnis Daerah (UPTD)Balai Benih Setu merupakan salah satu lokasi swasembada benih yang bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan para petani lokal baik untuk benih tanaman hortikultura, tanaman pangan, biofarmaka juga Hijauan Makanan Ternak (HMT).
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Dra. H Nani Suwarni. MM disela-sela acara menyampaikan bahwa kita harus bisa melakukan pemuliaan tanaman, karena secara umum peran pemuliaan sangat berpengaruh dalam meningkatkan produktivitas, kualitas dan daya saing komoditas pertanian. Rabu, (16/12/2020).
“Pemuliaan sangat berpengaruh dalam meningkatkan produktivitas, kualitas dan daya saing komoditas pertanian,” ujarnya.
Rohman Badruzaman, Kepala Unit Pelaksana Tekhnis Daerah (UPTD) Balai Benih kabupaten Bekasi mengatakan betapa pentingnya kedaulatan dan ketahanan pangan. Khususnya di kabupaten Bekasi hal ini agar dapat mengembalikan kejayaan Bangsa Indonesia sebagai negara Agraris.
“Pentingnya kedaulatan dan ketahanan pangan. Khususnya di kabupaten Bekasi hal ini agar dapat mengembalikan kejayaan Bangsa Indonesia sebagai negara Agraris, ” ujar Rohman yang juga sebagai kordinator acara kegiatan Penanaman pohon produktif di kebun pembibitan UPTD Balai Benih Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. 
Acara dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi dan jajarannya, Wakapolsek Setu, Kepala Desa Ragemanunggal juga perwakilan Taruna Tani dan KWT (Kelompok Tani Wanita) adalah dalam rangka ceremonial dimulainya kegiatan pembibitan yang akan di lakukan di lokasi lahan UPTD Balai Benih Setu.
Rohman juga menambahkan, Dimasa Pandemi Covid-19 ini kita harus sesegera mungkin bersiap diri dalam program Pertanian Terpadu supaya dapat mewujudkan Ketahanan Pangan yang optimal.
“Kami akan terbuka bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi tentang pertanian agar supaya mereka ikut berperan serta meningkatkan Ketahanan pangan di Kabupaten Bekasi, ” terang Rohman.
Dia juga berpesan, untuk para generasi millenial dan wanita agar mencitai dunia pertanian. Memang semua itu butuh proses mulai dari melihat, mengimplementasikan sampai mereka dapat menikmati hasil dari pertanian. Perlunya kemauan, keyakinan dan trobosan strategis untuk dapat berbuat yang terbaik bagi Kabupaten Bekasi.
 
Editor : Hamdanil Asykar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *