Intip Aktifitas Ibu-Ibu PKK Ciketingudik Bareng Komunitas Senam Saat Banjir: Sibuk Masak di Dapur Umum

Kota Bekasi, MPI
Banjir yang melanda wilayah Kelurahan Ciketingudik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Sabtu (20/2) lalu nampaknya membangkitkan kembali trauma masyarakat. Tidak sedikit rumah yang tergenang sehingga membuat aktiftas masyarakat lumpuh akibat akses jalan yang tertutup genangan banjir.
Penderitaan yang dialami masyarakat korban banjir ini menumbuhkan rasa empati atau kepedulian dari berbagai pihak. Ada yang datang memberikan bantuan, ada juga yang meyediakan makanan siap santap.

Seperti yang dilakukan kalangan ibu-ibu dari Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kelurahan Ciketingudik bersama Komunitas Senam LPM Ciketingudik dengan mendirikan dapur umum selama dua hari, Sabtu (20/2) dan Minggu (21/2). Sebanyak 200 paket nasi bungkus dari dapur umum ini langsung disalurkan kepada para korban banjir.
Terlihat dalam aktifitas dapur umum ini, antara lain Ketua TP PKK Kelurahan Ciketingudik Ida Rosidah, Ketua Komunitas Senam LPM Ciketingudik Riska Salim dan beberapa kader PKK. Secara bergotong royong mereka mengolah masakan menjadi makanan siap santap yang bisa dinikmati oleh masyarakat terdampak banjir.

Saat diajak berbincang, Ida Rosidah menyampaikan rasa keprihatinannya terhadap nasib yang diderita para korban banjir. “Kami paham kesedihan mereka yang menjadi korban banjir, makanya kami ungkapkan kepedulian kami dengan mendirikan dapur umum ini bersama para kader PKK dan Komunitas Senam LPM Ciketingudik,” katanya.
Setiap memasak, pihaknya menyediakan 150 sampai 200 paket nasi bungkus yang selanjutnya didistribusikan ke sejumlah lokasi banjir. “Kami salurkan langsung agar bisa dinikmati oleh para korban banjir,” ujarnya.
Ungkapan keprihatinan juga disampaikan Riska Salim. Dia mengaku ikut aktif dalam dapur umum ini untuk menyalurkan kepeduliannya demi meringankan beban derita korban banjir.
“Sambil bersilaturahmi dengan para anggota komunitas senam setelah lama tidak bertemu senam bersama semenjak pandemi Corona. Kami tetap peduli dengan penderitaan para korban banjir, bahkan ada juga anggota komunitas senam yang rumahnya juga terendam banjir. Kami sangat prihatin,” ungkap Riska.
Satu pesan kemudian disampaikan Riska kepada seluruh kalangan masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan. “Minimal dengan membiasakan diri untuk tidak membuang sampah sembarangan karena salah satu faktor penyebab banjir adalah adanya sampah yang berserak sehingga menghambat laju air atau menyumbat saluran air yang ada di lingkungan. Makanya, yuk kita jaga bersama lingkungan kita agar selalu bersih, indah dan asri,” pungkasnya. (Mul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *