Berita Sumenep: Banyak Anak Yatim Piatu di Kalianget Tidak Mendapatkan Bansos, TKBM Koli Pelabuhan Gelar Bagi – Bagi Sembako (MPI)

Sumenep,- MPI – Bantuan Sosial (Bansos) perlu dipertanyakan, sehingga Tenaga Kuli Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Kalianget peduli memberikan bantuan sembako dan sejumlah uang kepada anak Yatim-piatu, yang langsung diantarkan ke tempat kediamannya, Minggu 02/05/2021.

Sebut saja Ardi adalah seorang pelajar anak ke 4 dari 5
bersaudara yang sejak kecil ditinggal ibunya (meninggal dunia), dan sudah 3 tahun lebih ke 5 bersaudara itu menjadi
anak Yatim-piatu sejak bapaknya meninggal dunia di saat menjaring ikan di laut, tidak ada perhatian dari Pemerintah dan tidak pernah menjadi penerima bansos apapun dari Pemerintah.

Sejak duduk di bangku SMP N 1 Kalianget, Ardi juga lepas
dari daftar nama murid penerima Program Indonesia Pintar (PIP), meskipun sudah
pernah mengajukan kepada pihak sekolah setempat dangan Surat Keterangan Tidak
Mampu (SKTM) dari Desa.

Maka dari itu kita semua perlu mensuport dan mengapresiasi
atas sikap sosial TKBM Pelabuhan Kalianget, yang memiliki kepedulian sosial
tinggi dengan melakukan penggalangan dana dari donatur untuk diberikan kepada
anak Yatim dan piatu, disabilitas dan duafa, serta warga tidak mampu.

Dalam kesempatan itu, Muhammad Wafi selaku Ketua Kordinator menyampaikan kepada para donatur, khusus bagi para penumpang kapal yang
menyisihkan uangnya untuk di berikan kepada orang yang membutuhkan melalui TKBM
Pelabuhan Kalianget di kotak amal.

“Dana ini kami dapatkan dari sumbangan para penumpang
kapal yang dikumpulkan di kotak amal oleh teman teman TKBM, serta bantuan dari beberapa lembaga instansi dan perusahaan yang ada di Kecamatan Kalianget,”
Ujar Mohammad Wafi.

Demi kelancaran kegiatan sosial tersebut, Mohammad Wafi
berharap kepada Instansi Pemerintah di Kabupaten Sumenep bisa terketuk hatinya
untuk memperhatikan Rakyatnya yang tidak mampu dengan menyisihkan sedikit
anggaran untuk di berikan kepadanya,” Harapnya.

“Kami juga berharap kepada Instansi yang ada di Pemkab
Sumenep bisa tergugah hatinya untuk menjadi donatur kami demi untuk membantu
rakyatnya yang tidak mampu, biar santunan yang kami lakukan bisa terus berjalan
dan lebih banyak lagi penerimanya,” Imbuhnya kok.

Mohammad Wafi menambah bahwa dimasa pandemi covid-19, banyak warga Kalianget yang sangat membutuhkan uluran tangan dan bantuan dari orang
lain. Bansos dari Pemerintah harus lebih tepat sasaran, agar Masyarakat miskin
bisa terbantukan dari kekurangan ekonomi,” Jelasnya.

“Kami saja yang hanya berprofesi pekerja kuli masih
memiliki kepedulian dan pembagian sembako ini tepat sasaran, apalagi bagi
Pemerintah harus lebih tepat sasaran,” Paparnya.( Saleh).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *