Pentingnya Pengasuhan, Perlindungan dan Kesejahteraan Sosial Anak Usia Dini

MediaPATRIOT – Jakarta, 11 Oktober 2021. Bapak Prof.Dr.M. Sholehuddin, M.Pd.,M.A selaku Rektor Universitas Pendidikan Indonesia membahas tentang Pentingnya Kesejahteraan Anak Usia Dini Dalam Kerangka PAUD HI.
Masa Anak Usia Dini merupakan masa yang penting dan fundamental dalam fase perkembangan individu. Masa ini merupakan masa yang disebut dengan usia keemasan atau Golden Age, kajian dalam psikologi perkembangan menunjukkan bahwa manfaat yang diterima pada fase anak usia dini ini akan memiliki dampak longitudinal.
Studi bagaimana pertumbuhan otak pada usia 4-5 tahun pertama sudah mencapai diatas 80% bila dibandingkan dengan biaya Pendidikan yang dikeluarkan akan meningkat pada usia setelahnya, begitupun juga adatelaah yang menggambarkan bahwa investasi anak usia dini bahkan mencapai efisiensi $1 dapat menjadi $7.
Ada 3 pilar PAUD utama yaitu layanan Pendidikan, kedua layanan pengasuhan, perlindungan, dan kesejahteraan anak, dan ketiga yaitu layanan kesehatan. Profil Pendidikan ada beberapa aspek yang dapat menjadi catatan , pertama APK PAUD masih sekitar 30% padahal dalam arah kebijakan kedepan tidak ada satupun anak yang boleh tertinggal untuk layanan PAUD, kedua kualitas Lembaga PAUD yang belum terstandar antara daerah satu dengan lainnya, kemudian kualitas guru PAUD yang masih banyak yang belum terstandar S1 atau profesi, tertinggal dengan layanan Pendidikan dasar dan menengah yang memiliki standar S1.kemudian PAUD untuk anak-anak kelompok rentan dan marginal masih terbatas.
Profil Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini, pertama stunting (37,2% pada anak di bawah usia 2 tahun), imunisasi masih rendah, underweight (19,6% anak balita), rendahnya kualitas layanan ibu hamil, sanitasi yang perlu terus dilakukan dan ASI Eksklusif.
Profil Perlindungan, Pengasuhan, dan Kesejahteraan Anak Usia Dini, masih perlu mendapatkan perhatian yang serius meliputi jumlah anak yang memiliki akta kelahiran di keluarga miskin masih 80% padahal targetnya adalah tidak ada yang tertinggal dalam layanan hak identitas anak, masih tingginya tingkat kekerasan pada anak, dan anak-anak dari kelompok rentan dan marginal yang masih membutuhkan perhatian.
Profil kesejahteraan anak usia dini selama pandemi data dari KPAI selama pandemic angka kekerasan anak memgalami peningkatan 1 dari 5 anak Indonesia pernahmenjadi korban kekerasan. Tempat tempat yang perlu mendapatkan perhatian yang serius yaitu rumah tangga, fasilitas umum, sekolah, tempat kerja. Rekomendasi dari ulasan pentingnya perhatian dan keseriu san dalam penanganan Anak Usia Dini adalah (1) perlu adanya sosialisasi yang lebih gencarmengenai Hak anak akan perlindungan, kesejahteraan dan pengasuhan, (2) Guru PAUD perlu memiliki perspektif Hak anak sehingga Pendidikan tidak hanya menitik beratkan pada kognitif (3) perlunya memperkuat parenting education(bisa dengan memperkuat hunungan sekolah-rumah atau cara lain) (4) memperkuat layanan kesehatan masyarakat untuk anak usia dini, (5) mengembangkan kesejahteraan masyarakat /keluarga, (6) kepedulian dari berbagai pihak terhadap PAUD (tidak hanya Pemerintah & Lembaga Pendidikan).
Amich Alhumami PhD, Direktur Agama, Pendidikan dan Kebudayaan, mengulas tentang aspek pengasuhan, perlindungan dan kesejahteraan social anak usia dini.

Pentingnya optimalisasi pontensi AUD, kerangka konsep pembangunan manusia, tujuan Pembangunan Manusia adalah mewujudkan kesejahteraan yang menjamin kehidupan yang bermartabat (1)Sehat dan umur panjang (2) hidup layak, (3) pemenuhan Hak sipil (4) Kebebasan politik (5) terdidik (6) terhormat.
Golden Age , prenatal 100 hari pertama kehidupan merupakan hari hari yang menentukan kehidupan selanjutnya, periode Anak Usia Dini sejak janin sampai enam tahun merupakan periode yang pentung untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangannya, dan hal yang paling penting dari pengalaman awal pada anak usia adalah pengasuhan, perawatan sensitif yang menstumulasi otak yang sedang berkembang dengan memanfaatkan berbagai modalitas disesuaikan dengan kemampuan individual anak.
Fondasi Dasar Pendidikan Anak usia Dini adalah pada fisik, kognitif , social spiritual, moral, afektif, emosional (Compassion). Manfaat jangka Panjang Pengembangan Anak usia Dini adalah
Mengembangkan Kecakapan Kognitif dan Social, PAUD berperan penting dalam mendorong tumbuh kembang dan mengasah kecakapan anak-anak dalam berpikir, berperilaku dan memperoleh kesejahteraan emosional. Lingkungan belajar anak di PAUD memungkinkqn pembelajaran, berbasis bermain yang merangsang ketrampilan Bahasa, dan emosional, serta pengembangan kreatifitas dan imajinasi.
Meningkatkan Prestasi Akademik, berbagai pnelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang memperoleh satu tahun PAUD cenderung berkinerja lbih baik di sekolah dasar, dengan meningkatkan kognitif anak sejak dini, anak cenderung mencapai tingkat leterasi dan numerasi yang lebih tinggi dalam Pendidikan lanjutan mereka. Anak -anak yang menempuh PAUD cenderung lebih mampu menyelesaikan sekokah menengah atas dan cenderung melanjutkan ke jenjang Pendidikan tinggi.
Meningkatkan interaksi social, lingkungan belajar di PAUD memungkinkan anak-anak untuk mengembangkankematangan emosional, yang duiiperlukan untuk membangun, hubungan social, yang kuat. PAUD memberi kesempatan yang baik bagu anak-anak untuk mengembangkan interaksi social-budaya yang berbeda dan membekali mereka dengan ketrampilan social yang diperlukan untuk membangun persahabatan. Ketrampilan social yang diperoleh dari PAUD sangat penting dalam kehidupan di kemudian hari dan pendidikn di masa depan.
PAUD HI -tantangan pengembangan anak usia dini Bidang Perlindungan Pengasuhan, dan kesejahteraan (1)Perlindungan dan pengasuhan, 60% bayi yang baru lahir belum memiliki akta kelahiran,(2) lebih dari 2 juta anak dibawah usia 15 tahun hidup diluar pengasuhan orang tua (3) 500.000 anak tinggal di lebih dari 7000 lembaga pengasuhan yang 90% dikelola oleh swasta yang beroperasi tanpa peraturan dan pengawasan yang memadai.
Kesejahteraan anak (1) 1-3 anak yamg berhadapan dengan hukum mengalami pemahaman melalui keadilan formal (2) angka perkawinan anak di Indonesia masih tingga yaitu, 11,2 %, (3) 21% murid melaporkan bahwa mereka mengalami tindakan intimidasi di sekolah.
Kerangka intervensi PAUDHI. Keseluruhan kegiatan berada dalam satu paket, satuan PAUD melekat dalam layanan yang sama, koordinasi dan lintas sector, multi Lembaga, untuk mewujudkan anak usia dini cerdas , sehat, dan berakhlak mulia. Peran pemerintah yang berjenjang nasional propinsi hingga kabupaten. Peran lintas dalam mendukung PAUD HI.
Prof Fony Hutagalung, University Malaya, akan mengulas isu Pengasuhan Anak di Malaysia Masa Pamdemi, Pandemi Covid 19 yang melanda seluruh Dunia telah mengubah kehidupan berbagai lapisan masyrakat, termasuk golongan anak-anak, yang turut menerima dampaknya.
Virus yang mnyerang manusia berdampak pengasuhan anak yang menjadi 100% berada dalam pengasuhan orang tua. Pengasuhan semangkin sulit dan berpengaruh pada kesehatan mental anak-anak yang terpaksa mengubah gaya kehidupan yang dulunya bebas kesana kemari bermain menjadi terkurung di rumah.
7 isu yang dirangkum yaitu: (1) gangguan kesehatan mental pada anak selama pandemic, stress hingga depresi (2) Batasan Pergerakan, dimana anak-anak adalah golongan yang mudah terkena gangguan emosi, dan tingkah laku sehingga anak menjadi reaktif terhadap situasi yang mereka alami, (3) online learning, tidak semua menikmati pembelajaran ada juga yang mengganggu sistem pengasuhan yang dialami anak hingga terjadi abandon children atau pengabaian terhadap anak baik sengaja ataupun tidak (4)perkembangan interpersonal terganggu fasilitas sekolah dirumah berbeda hingga anak mengalami depresi hingga mengisolasi diri sendiri (5) Peningkatan Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga, 3.875 kasus kekerasan dalam Rumah tangga, rekaman tertinggi terhadap kasus kekerasan (6) Kehilangan Pekerjaan Karena Pandemi, hingga tgerjadi kekerasan juga pada anak. (7) menjadi anak yatim piatu karena Covid 19, hingga sampai orang tua bunuh diri, hingga anak membutuhkan pendampingan saat Covid 19. Hingga sangat membantu bila ada kegiatan yang dilakukan dirumah dengan melibatkan anak menjadi kegiatan fun learning dirumah. (red Irwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *