Pemkab Banggai Gelar Publikasi Hasil Pengukuran Stunting dan Review Kinerja TA 2021

BANGGAI, MPI_Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai melalui Dinas Kesehatan menggelar publikasi hasil pengukuran stunting dan review kinerja Kabupaten Banggai tahun 2021, Selasa (12/10), disalah satu hotel di kawasan Kecamatan Luwuk Selatan.

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Banggai, Drs. Furqanuddin Masulili, M.M. ini menghadirkan Prof. Dr. Abdul Razak Thaha, Kadis Kesehatan Banggai, Ketua TP-PPK Banggai dan Kepala Bappeda sebagai narasumber.

Dalam kesempatan ini, Om Fungke, sapaan akrab Wakil Bupati Banggai, mengungkapkan aparatur pemerintahan mempunyai peran strategis dalam rangka peningkatan kualitas pengelolaan program penurunan stunting di Kabupaten Banggai.

Wakil Bupati Banggai, Drs. Furqanuddi Masulili, M.M.

“Aparatur pemerintahan mempunyai posisi dan kedudukan yang strategis dalam kerangka tugas-tugas umum pemerintahan pembangunan dan pembinaan masyarakat,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan salah satu persyaratan yang perlu dipedomani dalam meningkatkan kualitas pengelolaan program penurunan stunting di Kabupaten Banggai melalui penyesuaian antara penyusunan program penurunan stunting dengan kebutuhan obyektif dan rill pelaksanaan tugas dalam unit kerja pemerintah pada semua level sesuai dengan prinsip pengembangan modern.

Review kerja tahunan, lanjutnya, merupakan review yang dilakukan oleh Pemkab Banggai terhadap kinerja pelaksanaan program dan kegiatan terkait stunting selama satu tahun terakhir.

Ia menuturkan sejumlah program dan kegiatan terkait stunting yang dilaksanakan diantaranya membandingkan antara rencana dan realisasi capaian target kinerja, mengidentifikasikan faktor yang menghambat pencapaian target kinerja output dan outcome, dan merumuskan tindak lanjut perbaikan agar target kinerja dapat dicapai pada tahun berikutnya.

Untuk itu, diperlukan strategi penanganan yang serius diantaranya melalui intervensi gizi spesifik seperti pemberian tablet tambah darah (TTD) untuk remaja putri, suplementasi TTD untuk ibu hamil dan pemberian makanan tambahan (PMT) untuk ibu hamil kekurangan energi kronis.

Dan juga sosialisasi air susu ibu, sosialisasi makanan bayi dan anak, tata laksana gizi buruk, penanganan masalah gizi dan PMT pada balita gizi kurang dan pelayanan imunisasi serta pencegahan infeksi pada balita.

Ia menegaskan berdasarkan hasil analisis situasi yang dilakukan pada tahun 2020, telah ditetapkan lokasi fokus pencegahan stunting di 55 desa.

Oleh sebab itu, publikasi stunting dan review kinerja tahunan kabupaten yang terstruktur, sistimatis dan masif dari petugas kesehatan dan elemen masyarakat dilaksanakan.

Pada kesempatan ini, ia juga menguraikan terkait persyaratan yang dipedomani dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan program penurunan stunting di Kabupaten Banggai.

Yakni (1) memprioritaskan sumber daya yang di kelola kabupaten banggai bagi peningkatan cakupan layanan pada intervensi gizi prioritas, (2) upaya perbaikan manajemen layanan bagi penigkatan akses rumah tangga 1000 HPK secara simultan terhadap intervensi gizi prioritas, dan (3) meningkatkan efektivitas sistem manajemen data untuk menunjang keputusan alokasi program dan lokasi fokus, serta (4) menentukan kegiatan  yang diperlukan dalam memberdayakan kecamatan dan desa untuk meningkatkan integrasil layanan di tingkat desa.

“Melalui publikasi stunting dan review kinerja tahunan Kabupaten Banggai dapat diidentifikasi sebaran prevalensi stunting dalam wilayah kabupaten. Olehnya itu ketersediaan program dan praktik manajemen layanan dapat memahami permasalahan rendahnya integrasi intervensi gizi prioritas pada sasaran rumah tangga 1.000 HPK,” tandasnya.

Giat ini dihadiri para pimpinan OPD, Camat, Kapus, Dekan FKM Untika, Himpaudi Banggai, Ketua Aisyiah, serta stakeholder lainnya.(dewi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *