Hasil Audiensi Bareng Imam Besar Masjid Istiqlal: Djajang Buntoro Belajar Banyak tentang Keikhlasan

Kota Bekasi, MPI
Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Nasrani (Pewarna) Indonesia melakukan audiensi dengan Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof DR KH Nasaruddin Umar, Kamis (28/10). Kerukunan hidup bermasyarakat menjadi salah satu topik yang dibahas dalam diskusi santai saat itu.

“Menjaga kerukunan dan keakraban masyarakat yang beraneka ragam suku, agama, ras dan antar golongan membutuhkan pribadi yang ikhlas. Ini yang menjadi pelajaran berharga yang saya petik dari hasil audiensi tersebut,” ungkap Sekretatis Daerah Pewarna Provinsi Jawa Barat Djajang Buntoro, M.Th, usai kegiatan.
Djajang mengungkapkan, apa yang disampaikan Imam Besar Masjid Istiqlal juga menjadi pelajaran bagi seluruh anak bangsa. “Kita semua masih harus banyak belajar bagaimana membentuk kepribadian yang tinggi iman dan tinggi ilmu sehingga menghasilkan kerendahan hati untuk menghormati dan menghargai setiap perbedaan yang ada,” ulasnya.

“Ketawadhuan, pengalaman dan kiprah Kyai Nasaruddin menjadi teladan tentang bagaimana memiliki banyak teman dan saudara dari berbagi latar belakang perbedaan. Hal ini tentunya akan memberi manfaat satu sama lain,” tegasnya menambahkan.
Lebih lanjut Djajang mengungkapkan kenyamanan dan kedamaian dapat tercipta bila kita saling ikhlas satu sama lain. “Ikhlas dalam hal memberi dan menerima perbedaan yang ada,” katanya.

Lebih lanjut Djajang menilai Prof DR KH Nasaruddin Umar memang layak menerima penghargaan Apresiasi Pewarna Indonesia (API) ke-5 sebagai Figur Penjaga Keberagaman di Bali bulan November 2021 yang akan datang. Rencananya, Pewarna Indonesia akan menggelar rangkaian acara  yakni Seminar Nasional, Apresiasi Pewarna Indonesia Ke-5  dan Rapat Keeja Nasional (Rakernas) yang akan dilaksanakan mulai 24-27 November 2021 di Bali.
“Kami dari Pewarna Indonesia menaruh harapan besar agar pelaksanaan seminar nasional ini dapat berjalan lancar dan sukses. Kami pun berharap kegiatan ini memberikan manfaat bagi seluruh umat,” pungkas Djajang mengakhiri perbincangan. (Mul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *