Workshop KLHS RPJMD, Bupati Banggai Berharap Konsep Pembahasan Hasilkan Isu, Permasalahn dan Sasaran Strategis TPB

BANGGAI, MPI_Bupati Banggai, Ir. H. Amiruddin Tamoreka, berharap konsep pembahasan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam rangka penyusunan perubahan RPJMD Kabupaten Banggai tahun 2021-2026 menghasilkan isu, permasalahan dan sasaran strategis Tujuan Berkelanjutan (TPB).

Hal ini disampaikannya saat membuka Workshop KLHS yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Banggai, Kamis (29/07), di ruang rapat hkusus kantor Bupati Banggai, kawasan perkantoran Bukit Halimun, Kelurahan Tombang Permai, Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai.

Untuk itu, Bupati menekankan partisipasi aktif dari semua pihak terkait dalam memberikan data-data, terutama data untuk program prioritas pembangunan dan data SDGs yang merupakan indikator kinerja utama Kabupaten atau masuk dalam indiKator tujuan berkelanjutan (TPB) dan menjadi dasar dalam penyusunan KLHS RPJMD

“Melalui workshop ini kami berharap dapat menambah wawasan dan berpendaharaan ilmu guna merubah Kabupaten Banggai menjadi yang lebih baik lagi,” tandasnya.

Sementara itu, pada kesempatan ini, Plt Kadis Lingkungan Hidup Banggai, Syafrudin Hinelo, sekaligus sebagai ketua panitia pelaksana workshop, mengungkapkan penyusunan dokumen KLHS bertujuan untuk mengintegrasikan tujuan pembangunan berkelanjutan ke dalam rumusan kebijakan, rencana dan/atau program (KRP) RPJMD Kabupaten Banggai tahun 2021/2026.

Tak hanya itu, workshop digelar juga untuk memastikan partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan lain dalam hal pengambil keputusan kebijakan dan perencana pembangunan.

Ditambahkan workshopdiikuti oleh 45 orang peserta dan 8 Tim ahli pendamping penyusunan KLHS RPJMD Kabupaten Banggai tahun 2021-2026 yang berasal dari Universitas Tadulako (Untad) Palu.

Pembukaan workshop KLHS turut dihadiri Wakil Bupati Banggai, Drs. H. Furqanuddi Masulili, M.M.; Asisten II Setda Banggai, Drs. Alfian Djibran, M.M.; Kaban Bappeda Litbangda, Ramli Tongko, para pimpinan OPD dan instansi vertikal, akademisi serta tokoh masyarakat melalui virtual.(dewi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *