Cegah Paham Radikalisme, Tim Satgas Madago Raya Tanamkan Wawasan Kebangsaan Sejak Dini

POSO, MPI_Dalam rangka mencegah berkembangnya paham radikalisme di Indonesia, khususnya di wilayah Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Tim Satgas Madago Raya menanamkan wawasan kebangsaan sejak dini kepada para siswa Sekolah Dasar (SD).
Seperti yang dilakukan Danpos Sekat Tamanjeka Poso, Bripka Hendra Galaxy Purba, yang memanfaatkan waktu Ops Madago Raya dengan menanamkan pembelajaran wawasan kebangsaan kepada siswa sekolah dasar di Dusun Tamanjeka, Desa Masani, sampai Desa Uweralulu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso.
Kepada awak media ini, Danpos Sekat Tamanjeka Poso, Bripka Hendra Galaxy Purba, mengungkapkan cinta tanah air harus ditanamkan sejak usia dini, agar generasi penerus bangsa lebih mengenal dan mencintai negaranya.
“Personil TNI-Polri yang bertugas di Pos Sekat Tamanjeka selalu berupaya mengajarkan wawasan kebangsaan kepada para siswa SD yang berdomisili disekitar area pos,” ungkap anggota Bintara Kompi I Batalyon B Pelopor satbrimobda Polda Sulteng, melalui sambungan whatsapp, Selasa (09/11).

Lebih lanjut dikatakan wawasan kebangsaan ditanamkan dengan menyebutkan isi Panca Sila, pelatihan baris berbaris (PBB), menceritakan cita-cita mereka serta menghafal dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
“Dengan menghafal lagu kebangsaan maka akan mendorong anak-anak lebih mencintai NKRI,” tandasnya.
Sementara itu, Wakasatgas Humas Ops Madago Raya, AKBP Bronto Budiyono, secara terpisah menambahkan Dusun Tamanjeka dahulunya terkenal sebagai wilayah basis kelompok radikal Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang terakhir dipimpin oleh Ali Ahmad alias Ali Kalora.
Ia menuturkan situasi di Dusun Tamanjeka Desa saat ini relatif kondusif, sehingga situasi tersebut dimanfaatkan oleh personil Satgas untuk membaur dengan anak-anak SD untuk bernyanyi Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, mengucapkan Panca Sila, melatih baris berbaris.
“Para siswa menyambut antusias kehadiran para personil Satgas ditengah-tengah mereka. Anak-anak terlihat ceria dan tidak takut bermain bersama dengan anggota tim satgas,” tambahnya.
Ia menegaskan nilai-nilai Panca Sila dan menghafal lagu kebangsaan Indonesia Raya perlu diajarkan kepada anak-anak sejak usia dini. Agar kelak mereka dapat memaknai hidup di tanah air tercinta, Indonesia.
“Alhamdullilah dengan situasi yang semakin kondusif, anak-anakpun ceria, biasa bermain antara satu dengan yang lain. Anak-anak disini memiliki hak yang sama dengan lainnya,. Mereka berhak hidup damai dan rukun dengan semua orang,” tandasnya.(dewi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *